Netizen Sebut Demo Mahasiswa Papua Di Mabes Polri Salah Alamat




Suarakitorangnews.- Papua, Jayapura.- Sebanyak 50 orang yang tergabung dalam Aliansi mahasiswa Papua melakukan aksi demontrasi di depan gedung Baharkam mabes Polri.’’selasa/14/03/2017” di sebut salah alamat.

Pernyataan Koodinator demo, Sepin Same pada orasinya itu menyampaikan bahwa Kapolri bertanggung jawab atas kerusuhan dan pelanggaran HAM yang terjadi di kabupaten Intan Jaya pasca Pemilukada 15 februari lalu.

Pernyataan tersebut dibantah oleh netizen pengguna akun media sosial dengan berbagai komentar yang mengkritik dan memprotes aksi demo aliansi mahasiswa Papua kemarin dan menyebutkan Demo mahasiswa Papua salah alamat.

Atas dasar apa mereka minta Kapolri bertanggung jawab terhadap peristiwa bentrok pasca pemilukada intan jaya itu...?

Kerusuhan intan jaya pasca pemilukada awalnya dipicu dari masing-masing pendukung calon yang berjuang memperebutkan kursi orang nomor satu di intan jaya. Kasus tersebut pula tidak ada kaitanya dengan Kapolri dan intitusi kepolisian yang ada di intan jaya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh anggota DPRD Papua Thomas Sendigau, pemicu bentrok antar pendukung paslon ini adalah akibat sikap KPUD intan jaya yang menunda-nunda proses pleno perhitungan dan penetapan peroleh suara. Sehingga masyarakat curiga penyelenggara tidak independen dan memihak salah satu Paslon.

Mahasiwa papua yang sedang menuntut ilmu dikarta jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum tim sukses pasangan calon yang ingin memanfaatkan situasi untuk mencari perhatian publik.

Kita harus lebih jelih untuk melihat dan menilai apa penyebab munculnya  pertikaian di intan jaya itu. justru dengan hadirnya pihak kepolisian maka pertikaian antara kubu pasangan calon bisa dimankan dan tidak menambah jumlah korban di intan jaya.

Pertikaian yang terjadi di intan jaya itu, sengaja dimanfaatkan oleh orang-orang yang ingin Papua rusuh, dengan memanfaatkan tradisi perang suku yang selalu dimainkan oleh mereka.

Demo mahasiswa papua di depan gedung Baharkam mabes Polri itu menandakan bahwa mereka sedang digunakan dan dimainkan oleh elit politik yang berada dipapua dan cara berpikir mereka bukanlah mencerminkan sosok orang-orang yang berpendidikan.

Komentar