Terkait Freeport, Masyarakat Papua Dukung Pemerintah Pusat (Indonesia)



Suarakitorangnews.-Tim Negosiasi Pemerintah yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Teguh Pamuji melakukan pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura pada Kamis (9/3).

Pertemuan tersebut untuk membahas kelanjutan negosiasi antara pemerintah dengan PT Freeport Indonesia (PTFI).

"Pertemuan ini secara umum menjelaskan kebijakan pemerintah yang tetap konsisten dengan kebijakan hilirisasi mineral. Pemerintah juga tetap ingin menjaga agar kegiatan sosial dan ekonomi di Papua saat ini tetap berjalan kondusif," ujar Teguh lewat siaran pers,  Kamis (9/3).

Pemerintah telah memberikan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) kepada PTFI tertanggal 10 Februari 2017. Pemerintah juga telah menerbitkan rekomendasi ekspor PT FI pada 17 Februari 2017. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Bambang Gatot Aryono, yang ikut dalam rapat tersebut menyatakan, saat ini pemerintah terus menyelesaikan hal-hal yang terkait stabilisasi investasi.

“Namun demikian, apabila setelah 6 bulan PTFI tidak bisa menerima IUPK, silakan kembali ke Kontrak Karya (KK), tapi tidak bisa ekspor konsentrat,” kata Bambang.

Sikap pemerintah ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan seluruh lapisan masyarakat Papua. “Kami dukung kebijakan Pemerintah Pusat,” kata Gubernur Lukas.

Pemerintah Provinsi Papua juga meminta agar diikutkan dalam pembahasan masa depan operasi PTFI dan aspirasi yang telah disampaikan kepada pemerintah tetap diupayakan. Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Minerba menjelaskan bahwa aspirasi tersebut sebagian besar telah diakomodasi dalam progres negosiasi yang dilaksanakan pemerintah.

Turut hadir Ketua DPRD Provinsi Papua mewakili masyarakat Papua.


Author and editor           : Lipensius Tabuni.-
Publish                          : Suara Kitorang News.-

Komentar