KNPB MELAKUKAN PEMBOHONGAN PUBLIK TERKAIT INFO ADANYA PERTEMUAN NEGARA-NEGARA MSG DI PNG BERSAMA DENGAN ULMWP

Suarakitorangnews.com.- Pada tanggal 31 mei 2016 knpb diketahui telah menyebarkan selebaran yang menyatakan bahwa akan mengadakan aksi demontrasi di beberapa wilayah dalam mendukung ULMWP dalam pertemuan negara MSG di PNG. Dimana dalam dukungan tersebut untuk memasukan west papua menjadi anggotta tetap dalam MSG yang diwakili oleh ULMWP.

Setelah dilakukan klarifikasi ternyata tidak benar adanya pertemuan negara-negara MSG di PNG pada tanggal 31 mei 2016 dan yang ada adalah rencana KTT ACP (African, Caribbean and Pacific Group of States ) yang terdiri dari 79 negara. Dalam situs resmi ACP diketahui bahwa negara PNG sebagai penyelenggara KTT ke 8 ACP yang akan dimulai dari tanggal 30 mei 2016 s/d 1 juni 2016 dan hanya membahas masalah perkembangan internasional utama baru-baru ini, termasuk Agenda 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, isu migrasi, perubahan iklim dan perang melawan terorisme tidak sebutkan membahas masalah issue west papua yang dibawa oleh ULMWP.

Fakta yang ada seperti diliris berbagai media bahwa sekjend ULMWP Oktavianus Motte sendiri telah ditangkap oleh negara PNG dan akan dideportasikan dari negara PNG begitu juga dengan Benny wenda sebagai juru bicara ULMWP yang sudah beberapa kali ditolak untuk masuk PNG.

Dengan fakta yang ada tujuan demontrasi yang dilakukan oleh kelompok KNPB pada tanggal 31 mei 2016 untuk mendukung ULMWP di PNG adalah merupakan pembohongan publik, dimana KNPB berusaha meyakinkan bahwa benar ULMWP akan diterima oleh negara-negara MSG dan bahwa tanggal 31 mei 2016 ada pertemuan negara MSG yang akan memasukan west papua menjadi anggota tetap MSG. Delegasi ULMWP secara jelas telah ditolak mentah-mentah untuk masuk di negara PNG hal ini membuktikan tidaklah mungkin ULMWP akan masuk untuk memperjuangkan west papua menjadi anggota tetap MSG.

Dalam satu bulan terakhir ini masyarakat papua yang sebelumnya diam sudah mulai sadar dan berani mengeluarkan pendapatnya terkait keberadaan kelompok KNPB yang meresahkan masyarakat , hal ini terbukti dengan adanya aksi penolakan keberadaan kelompok KNPB di beberapa wilayah seperti wamena, kota jayapura, kab jayapura dan keerom yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat mulai dari tokoh-tokoh adat, organisasi kepemudaan dan tokoh agama.

Dengan adanya kemajuan tehnologi dalam hal telekomunikasi pada awalnya membuat KNPB bebas untuk melakukan pemberitaan melalui media tentang memperjuangkan kemerdekaan papua namun saat ini masyarakat papua sudah bisa menganalisa bahwa banyak pemberitaan yang dilakukan oleh KNPB tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Begitu juga dengan kemajuan tehnologi masyarakat sudah bisa mengecek langsung agenda perjuangan gerakan papua merdeka diluar nigari melalui media online seperti salah satu contoh adalah rencana KTT negara-negara MSG di PNG tanggal 31 mei 2016 dimana ULMWP akan ikut hadir dan telah didukung oleh negara-negara MSG yang ternyata sesuai fakta yang ada tidak benar bahkan utusan ULMWP ditolak mentah-mentah oleh negara MSG

Komentar