Gubernur, Bupati, DPRP,MRP, DPRD, di Papua Dianggap Memelihara KNPB

Suarakitorangnews.com.- Situasi politik di Papua saat ini semakin memanas dengan adanya kehadiran sekelompok orang yang mengatasnamakan dirinya, Organisasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Papua dan Papua barat.

Komite Nasional Papua Barat (disingkat KNPB) adalah sebuah kelompok Masyarakat Papua yang berkampanye untuk kemerdekaan Papua.

Terkait dengan itu sejak berdirinya organisasi komite nasional papua barat (KNPB) pada tanggal 09 April 2012 silam hingga saat ini KNPB telah banyak membuat aksi-aksi yang merugikan masyarakat papua di atas tanah papua yang berzona damai ini.

Kehadiran organisasi terlarang itu sama sekali tidak mendapat sorotan dari para pemangku jabatan di papua seperti Gubernur, Bupati, DPRP, MRP hingga DPRD.


Gubernur, Bupati, DPRP, MRP hingga DPRD adalah wakil dari rakyat papua yang dipilih secara langsung oleh rakyat dengan maksud agar bisa bertanggung jawab penuh atas keamanan dan ketentraman masyarakat jika digodok oleh kelompok-kelompok lain yang dengan sengaja ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun apa yang terjadi, kelompok KNPB dengan bebas membuat kekacauan dan kegaduhan di atas tanah papua, tidak Nampak satupun pejabat papua yang bersuara untuk memprotes kelompok KNPB itu. Gubernur, Bupati, DPRP, MRP, dan DPRD cenderung menutup mata seolah-olah tidak melihat, mendengar, bahkan mengalami aksi-aksi brutal dari KNPB.

Banyak pertanyaan datang dari kalangan masyarakat papua. mengapa organisasi terlarang seperti KNPB itu tidak mendapat sorotan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah di papua….?

Saya sebagai anak asli putra Daerah Papua menolak dengan tegas kehadiran kelompok KNPB diatas tanah papua ini. Keluarga saya pernah menjadi korban kekerasan dari aksi brutal KNPB dikota jayapura. Saya berharap agar gubernur, bupati, walikota, DPRP, MRP, dan DPRD segera mengambil langkah-langkah untuk membubarkan organisasi terlarang itu. jangan tinggal diam seolah-olah tidak tahu-menahu tentang KNPB.

Komentar