
Penembakan yang
memakan satu korban jiwa ini menambah daftar kelam kasus serupa yang juga
terjadi di Papua, dimana masyarakat sipil yang sedang bekerja mencari nafkah
mendapat serangan dari kelompok bersenjata.
Sayangnya, dalam
kasus-kasus seperti ini, suara dari para pembela Hak Asasi Manusia (HAM) di
Papua yang terkenal lantang untuk membela kasus pelanggaran HAM tak pernah
terdengar.
Padahal kasus
penembakan yang dengan sengaja dilakukan seperti itu merupakan tindakan pelanggaran
HAM berat terhadap korban dan juga merugikan seluruh keluarga yang ditinggalkan
korban.
Kasus pelanggaran
HAM juga sering diangkat-angkat ke panggung internasional sebagai bentuk
kepedulian terhadap masyarakat Papua oleh para pembela HAM.
Tak jarang demi
usaha membela pelanggaran HAM di Papua, mereka yang mengaku para pejuang HAM
Papua sampai melakukan kampanya-kampanye di sosial media hingga melakukan aksi
demo dimana-mana.
Jika Organisasi
TPN/OPM dana tau KNPB melakukan kasus yang dikategorokan termasuk dalam
pelanggaram HAM, Para legislator pembela HAM Papua sama sekali tidak bersuara.
Ada apa dengan semua ini.
Kini Rakyat Papua
maupun Rakyat Indonesia sedang menunggu apakah suara lantang pembela HAM di
Papua itu juga akan terdengar keras dan menggema ke seluruh dunia untuk membela
mereka yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata seperti
TPN/OPM ini…?
Komentar
Posting Komentar