Suarakitorangnews.com.-
Kubuh KNPB dan Kubuh PNWP kembali di goyangkan oleh dua pelaku utama pimpinan
dari masing-masing kubu itu.
Ketidak kecocokan
itu terjadi akibat dari factor saling gensi dan saling memperebut kekuasaan
seperti ada istilah yang mengatakan siapa yang naik dialah yang dapat. Dengan istilah
itulah perebutan kekuasan atas nama papua barat menjadi dalang utama saling
sindir menyindir oleh beberapa pemimpin organisasi papua merdeka di atas tanah
papua ini.
Siapakah yang rugi
dan siapa yang untung,,,?
Dari pertanyaan
diatas sudah tentu hati saya sakit karena hanya dengan nama papua merdeka ada
keuntungan dan juga ada kerugian dari para aktor-aktor pembohong masyarakat
itu.
Sudah menjadi pasti
bahwa pihak yang untung ialah dia yang berhasil menghasut dan mempengaruhi
rakyat papua masuk dalam kelompoknya dan yang rugi adalah masyarakat serta
kelompok yang belum berhasil membawa masyarakat masuk pada kelompoknya.
Dengan demikian
saling sindir menyindir antara satu sama lain ialah jalan yang terbaik untuk mendapatkan
keuntungan di kemudian harinya.
Suara rakyat papua kini
berkomandan untuk melawan para actor-aktor pembohong yang sedang memainkan
dramanya diatas tanah papua guna untuk menyambung hidupnya ditanah orang.
Seperti yang
dikabarkan oleh beberapa situs dan website di media sosial bahwa ketua KNPB
Victor Yeimo tidak setuju dengan Bucthar Tabuni yang mempublikasikan di
facebook secara terbuka tentang surat hasil Rapim KNPB lengkap dengan tanda tangan
para pimpinan KNPB dan menuduh surat tersebut adalah hasil penyusupan.
Komentar
Posting Komentar