
Pernyataan tersebut ternyata hanya
sebuah kebohongan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin memisahkan
diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga menggunakan nama Papua
untuk memperkaya diri sendiri.
Dikutip dari berita pada webblog suarawiyaimana.blogspot.co.id
(http://suarawiyaimana.blogspot.co.id/2016/11/knpb-wilayah-timika-kembali-melakukan.html)
tanggal 11 nofember 2016 yang menyatakan bahwa, tujuh suku yang berada timika yakni
Suku Dani, Damal, Mee, Amungme,
Kamoro, Nduga dan Moni telah menyepakati untuk menentukan nasipnya sendiri
melalui Referendum Rabu, 09 November 2016. Adalah berita bohong alias kabar hoax.
Masyarakat Papua pada umumnya tidak mendukung
ULMWP untuk menjadi anggota penuh di MSG. karena masyarakat Papua sama sekali
tidak mengerti dan mengetahui apa itu ULMWP atau KNPB atau TPN/OPM atau NRFPB dan
atau organisasi Papua merdeka lainya. perjuangan Papua merdeka hanyalah sebuah
permainan yang dimainkan oleh kelompok-kelompok kecil yang ingin memperkaya
diri sendiri dengan cara menggunakan nama Papua sebagai alat untuk mencapai
tujuan itu.
Berdasarkan pengalaman dari saat
Organisasi Papua Merdeka dibentuk hingga sekarang ini, banyak orang Papua yang
telah menjadi korban, contoh korban yang konkrit seperti, sumbangan dana dengan
alasan musibah bencana alam, sumbangan makanan, hingga penjualan ayat-ayat
kitab suci seperti yang dilakukan oleh KNPB sekarang ini dan masih banyak lagi
modus-modus penipuan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok Papua merdeka.
Akhir-akhir
ini masyarakat Papua telah menyadari bahwa yang dilakukan oleh kelompok
organisasi Papua merdeka hanyalah soal makan dan minum serta perebutan
kedudukan pada sebuah organisasi dengan satu maksud dan tujuan yaitu memperkaya
diri sendiri. Dengan demikian Rakyat Papua pada umumnya tidak mendukung perjuangan
kemerdekaan Papua.
Komentar
Posting Komentar