Suarakitorangnews.-
masyarakat harus lebih berhati-hati dengan munculnya berita hoax di dunia maya
yang sangat berpotensi pada timbulnya sebuah konflik.
Penyebab berita Hoax
adalah mengalihkan pemikiran netizen dari hal yang baik menjadi hal yang buruk
dan akhirnya muncullah postingan-postingan yang merugikan orang lain dan
sebagainya.
Terkait dengan itu, di
distrik kamu kabupaten dogiyai aparat keamanan melaksanakan kegiatan suiping
untuk mengantisipasi timbulnya rawan kamtibmas menjelang pemilukada di
kabupaten dogiayai itu sendiri.
Namun maksud baik aparat
keamanan itu, dibantah oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri
pemerhati HAM papua serta mencari-cari kesalahan aparat keamanan untuk
dijadikan sebagai bahan guna membahas tentang pelanggaran HAM dan igin melepaskan
diri dari negara indonesia.
Hal tersebut
bukanlah hal yang baru melainkan merupakan sebuah startegi kelompok anti
pemerintah Indonesia untuk menyuarakan papua merdeka ke tingkat nasional dan
internasional.
Seperti pada situs
facebook milik Melpa Sampari dan website milik tabloid jubi com yang menyebut bahwa Kepala polisi nabire
benar-benar aibon. Jika dilihat dari segi finansial, tidak mungkin seorang pengguna
aibon bisa menjadi pemimpin pada sebuah intitusi yang mengedepankan displin.
Untuk diketahui masyarakat bahwa, Melpa sampari adalah aktivis papua merdeka
yang bergerak pada oranginasi KNPB dengan jabatan komisioner intelijen KNPB.
Terkait dengan itu, masyarakat diharapkan jangan cepat terbawa dan
termakan dengan issue yang mengandung Hoax seperti yang dilakukan oleh kelompok-kelomppok
orang dan organisasi yang mengatasnamakan diri aktivis papua merdeka karena
kedepan akan membuat orang papua tidak berkembang seperti halnya didaerah lain.
Komentar
Posting Komentar