RAKYAT PAPUA TOLAK PETISI ONLINE KEMERDEKAAN PAPUA.

Suarakitorangnews.- Kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Beny Wenda yang bermukim di inggris menggalang petisi online untuk kemerdekaan Papua.

Terkait dengan itu, jumat 27/1/2017 lalu, barisan merah putih (BMP) kabupaten keerom bersama masyarakat kampong skofro, distrik arso timur, kabupaten keerom melakukan aksi penolakan petisi online kemerdekaan organisasi papua merdeka (OMP) dikampung skofro.

Pernyataan penolakan itu disampaikan oleh ketua barisan merah putih (BMP) kabupaten keerom herman yoku.

Kampung skofro distrik arso timur yang berbatasan dengan langsung dengan papua new guinea (PNG), dimana pelaksanaan petisi online kemerdekaan OPM direncanakan akan dilaksanakan pada saat ini juga yang berada di kampong skowtiau PNG.

Untuk itu, barisan merah putih (BMP) kabupaten keerom bersama masyarakat kampung skofro menolak petisi online kemerdekaan OPM. “BMP dan masyarakat kampung skofro menolak dengan tegas petisi online kemerdekaan OPM dan masyarakat kampung skfro menyatakan dengan tegas bahwa NKRI harga mati’ ungkapnya.

Herman yoku mengatakan, andreyanus bogor dan waru muhelmus yoku yang merupakan anak tapal batas, satu dari daerah suku skanto dan satu dari daerah suku menem.” Kedua orang inilah yang merupakan anak pejuang yang mempertahankan NKRI dari penjajahan Belanda dan mereka meminta Irian Barat harus kembali ke pangkuan ibu pertiwi, Jelasnya.

Untuk itu, dengan adanya pendaftaran petisi online kampung skowtinau PNG, yang di mulai hari ini telah dibuka pendaftaranya dan apabila ada yang membuka di online secara resmi terdaftar sebagai pendukung Organisasi papua merdeka (OPM), maka saya sebagai ketua BMP kabupaten Keerom dan masyarakat yang berada dikampung skofro menolak segala bentuk apapun yang berada diwilayah RI. Tegasnya.

Kami menolak segala kegiatan OPM pembuatan petisi Online untuk kemerdekaan papua, karena papua merupakan bagian dari NKRI yang sah dan diakui oleh dunia ujarnya, herman yoku mantan ketua DAP keerom saat memimpin puluhan warga mengelar aksi menolak petisi online kemerdekaan papua.

Lanjut dia, rakyat papua tidak lagi menginginkan janji-janji dari sekelompok orang, akan kemerdekaan papua. Yang kami mau hanya sentuhan pembangunan, bukan janji-janji yang tak jelas dan tak berujung, paparnya’’.

Komentar