Suarakitorangnews.- Rakyat Papua yang
tergabung dalam simpatisan anti kekerasan dipapua menentang aksi-aksi
demontrasi yang dilakukan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di seluruh
wilayah propinsi papua mulai dari sorong hingga merauke. Senin 30/5/2016 lalu.
Simpatisan anti
kekerasan dipapua melakukan aksi protes kepada Komite Nasional Papua Barat
(KNPB) dan pembakaran terhadap bendera
boneka buatan belanda atau bendera bintang kejora, di perbatasan Indonesia dan
Papua Nugini.
Stop Bodohi Papua
Dengan Isue Merdeka karena rakyat papua hanya butuh pembangunan ungkap ketua
simpatisan anti kekerasan di papua Herman Yoku sambil membakar bendera papua
merdeka dan bendera milik komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Dalam orasinya,
massa menyebut bahwa pemerintah harus menindak tegas aktivitas KNPB. Sebab sudah
meresahkan warga di Papua. "KNPB bukan organisasi resmi, jadi rakyat Papua
tak mengenalnya, sebaiknya aparat menindak mereka," kata Yoku.
Terkait dengan
status politik Papua, kelompok ini juga memastikan bahwa Papua sudah sejak lama
tidak bisa dipisahkan dari Indonesia. Dan hal itu telah diakui badan
Perserikatan Bangsa-bangsa sejak tahun 1962. "Jadi jelas tidak ada lagi
yang perlu dipersoalkan," tuturnya.
Komentar
Posting Komentar