Suarakitorangnews.- Mantan Presiden
Timor Leste, Jose Ramos Horta menyatakan tidak akan pernah setuju terhadap
perjuangan rakyat Papua dalam memperjuangkan kemerdekaan. Ia tetap akan
mendukung Papua sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kebijakan kami
(Timor Leste), tetap mendukung integrasi Papua dalam NKRI. Kami tidak pernah
mendukung kelompok perjuangan, baik di dalam dan di luar negeri yang suarakan
merdeka," kata Ramos Horta.(3/5/2016) lalu.
Ramos yang pernah
terlibat langsung dalam perjuangan kemerdekaan Timor Timur (sekarang disebut
Timur Leste) mengatakan, Papua sudah menjadi bagian dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia, untuk itu tidak ada hal lagi yang perlu dipersoalkan.
Ramos mengaku,
kedatangannya ke Papua pada mei 2016 lalu atas undangan Menteri Koordinator
Politik Hukum dan Keamanan yang saat itu dijabat oleh Pak Luhut yang merupakan
sahabat karibnya.
"Saya akan
pergi kemana pun atau ke Indonesia dan luar negeri, jika saya diundang. Saya
datang ke Jayapura karena diundang oleh Pak Luhut sewaktu menjabat sebagai Menteri
Koordinator Politik Hukum," katanya.
Ramos juga
menyatakan, dirinya terkesan dengan kemajuan Papua pada era Presiden Joko
Widodo (Jokowi).
"Saya sangat
terkesan dengan apa yang saya lihat, berbagai kemajuan terus dicapai oleh
Papua. Di bawah kebijakan Presiden Jokowi, yang bebaskan siapa saja masuk ke
Papua sangat baik dan tidak seketat dulu, dan ini saya alami sendiri saat itu,"
lanjutnya.
Ramos juga memuji,
terkait dengan pencapaian Sumber Daya Manusia (SDM) Papua yang mengalami
peningkatan berkat pembangunan yang terus digalakkan oleh pemerintah Indonesia.
"SDM Papua sudah semakin maju, ada pilot Papua, ada Jenderal Papua
di satuan TNI-POLRI dan ada juga Dokter Papua serta masih banyak lagi. Saran
saya, anak-anak Papua harus belajar dan belajar, yang tadi tidak bisa akan bisa
dan bisa sukses. Karena dengan pendidikan yang tinggi, bisa bangun Papua
melebihi Bali atau Jawa," kata Ramos Horta.
Komentar
Posting Komentar