Suarakitorangnews.- Ketua Melanesian Spearhead Group (MSG) Mannasseh Sogavare menegaskan bahwa negara-negara anggota Melanesia Spearhead Group (MSG) telah menolak bergabungnya Organisasi Papua Barat Merdeka dan United Liberation Movement of West Papua (ULMWP).
Menurut dia,
penolakan tersebut merupakan sikap positif dan menempatkan posisi yang baik
bagi Indonesia di mata negara anggota MSG.
"Ini salah satu
kemenangan Indonesia berkat kerja keras secara holistik. Posisi Indonesia di
MSG kemarin itu sangat baik," Mannasseh Sogavare.
Sogavare mengatakan,
pada pertemuan tingkat tinggi MSG, delegasi Kementerian Luar Negeri bisa
meyakinkan negara anggota MSG untuk tidak mengizinkan ULMWP bergabung. Selain
itu, kata Luhut, Indonesia sendiri sudah mengajukan diri kepada MSG untuk
menjadi anggota penuh. "Indonesia akan mengajukan diri sebagai anggota
penuh MSG," ungkapnya.
Hal senada juga
diakui oleh perdana menteri kepulauan salomon Derek Sikua. sikua mengatakan,
dalam pertemuan tersebut seluruh negara anggota Melanesian Spearhead Group
(MSG) sudah sepakat untuk tidak melibatkan ULMWP menjadi anggota tetap.
Dia juga mengatakan,
sampai kapan pun Papua Barat akan tetap menjadi bagian dari indonesia. Sikua
menuturkan, sudah banyak hal dan progresivitas yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia
untuk memakmurkan Papua Barat."Papua adalah milik Indonesia and it will
remain to be our part forever," ujar Sikua.
MSG adalah
organisasi kerja sama sub-kawasan Melanesia yang bertujuan mempromosikan dan
memperkuat hubungan perdagangan antar anggota, pertukaran budaya Melanesia,
serta kerja sama teknik untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, pembangunan
berkelanjutan, pemerintahan yang baik, dan keamanan.
Indonesia menjadi
associate member MSG pada KTT ke-20 MSG di Honiara, Kepulauan Solomon pada
tahun 2015 setelah sebelumnya aktif terlibat sebagai pemantau. Saat ini
Indonesia mempertimbangkan secara positif untuk menjadi anggota penuh.
Berikut adalah
daftar anggota penuh Melanesian Spearhead Group (MSG).
Komentar
Posting Komentar