Tanggapi Statement Gubernur Papua Soal Pengamanan Pilkada di Papua, Alex Silo Doga Menilai Lukas Enembe Khilaf

Suarakitorangnews.- Jayapura, Papua.- Tokoh masyarakat papua wilayah pegunungan Alex Silo Doga menilai aparat keamanan dalam hal ini POLRI Polda Papua telah berhasil mengamankan pemilukada di papua dan dalam pengamanan tersebut POLRI telah bersikap netral.

Terkait dengan pernyataan Gubernur Papua Lukas Enembe pada salah satu TV Nasional yang meminta agar Kapolda Papua segera ditarik dari Papua, Silo Doga membantah pernyataan tersebut.  

Menurut silo, pernyataan Gubernur Papua itu sangat tidak mendasar dan keliru serta tidak layak untuk disampaikan ke media.

Gubernur Papua seharusnya lebih memahami karakteristik dan adat istiadat serta budaya masyarakat papua. penyebab timbulnya konflik saat pilkada berlangsung di beberapa derah di papua itu kan dipicu dari masa masing-masing pasangan calon. Bukan aparat kepolisian.”Tutur silo”.

Silo menambahkan sejak awal masing-masing pasangan calon sudah sepakat untuk siap kalah dan siap menang. Akan tetapi fakta dilapangan membuktikan lain ini tandanya kita belum memahami bagaimana bermain politik sehingga pada akhirnya politik memainkan kita,”tambah silo dalam nada kesal”.

Kata silo, Adat dan budaya ikut berpolitik. Saya katakan demikian karena kita lihat saja fakta dipangan saat pilkada berlangsung alat-alat tradisional yang merupakan alat budaya seperti panah, tombak, dan lain2 juga ikut dibawah ke TPS. Hal-hal ini yang digunakan untuk membunuh orang saat situasi mulai tegang seharusnya tidak demikian.

Apresiasi kami terhadap POLRI karena sejak awal "Kapolda Papua bapak Paulus Waterpauw selaku penaggung jawab pengamanan telah memerintahkan seluruh pejabat utama Polda Papua beserta anggotanya untuk membantu Polres-Polres yang melaksanakan pilkada dengan harapan untuk menekan persoalan-persoalan yang terjadi seperti terjadi sekarang ini.

Bayangkan saja kalau tidak ada polisi, pasti pilkada tidak berlangsung dan seperti yang kita dengar bersama kejadian di intan jaya akan memakan korban yang lebih banyak lagi.